Kamis, 15 Januari 2015

Sistem Pencernaan pada Manusia



Sistem Pencernaan pada Manusia Secara Singkat

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1.)  Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu merubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Biasanya dilakukan dengan menggunakan gigi.
2.)  Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

1. MULUT  

Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut.

a.  Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang.
b.  Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
  1. Rasa asin      —–>  lidah bagian tepi depan
  2. Rasa manis  —–>  lidah bagian ujung
  3. Rasa asam   —–>  lidah bagian samping
  4. Rasa pahit   —–>  lidah bagian belakang / pangkal lidah
c.   Kelenjar Ludah
berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan.

2. KERONGKONGAN

Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung.
disebut gerak peristalsis yaitu gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

 3. LAMBUNG

merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk.

4. USUS HALUS

pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan, disebut proses pencernaan kimiawi.

5. USUS BESAR

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K.

6. ANUS

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, dengan adanya kontraksi otot dinding perut akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.